Pages

Jumat, 22 April 2011

Senjata Biologis ^^


Bingung! Holaaaa gue bingung mau ngpost apaan :(. Sementara ada sesuatu hal yang mengharuskan gue untuk ngposting (zzz pemaksaan o_O). Tapi kayaknya untuk kali ini gue punya info yang lumayan bermanfaat :)

Waduh? Apaan tuh? Penyakit ya? Ooh Bukan! Cacat ? Mungkin aja, tapi bukan! Terus apaan?  hmmm^^ masih inget gak tentang serangan Amerika terhadap Irak? Bahkan Masih hangat di telinga kita, kasus bioterorisme di Amerika sebagai kelanjutan dari serangan teror 11 November terhadap dua menara kembar World Trade Center di New York. Modus bioterorisme itu adalah dengan pengiriman surat yang diisi oleh spora bakteri Bacillus anthracis. Kasus di Amerika itu telah memakan beberapa orang korban tewas. Inilah dampak senjata biologis tersebut! Banyak foto bayi yang mengejutkan sebagai akibat terkontaminasi Depleted Uranium (DU) di Irak dengan cacat badan yang sangat parah. Bayi-bayi yang terkena oleh DU sejak permulaan Perang Teluk, dengan digunakan lebih banyak lagi DU dalam invasi terakhir (Perang Teluk II). Dan, tidak diragukan lagi bahwa akan terjadi lebih banyak cacat kelahiran dan penyakit kanker. Inilah harga yang diperoleh untuk “membebaskan” Iraq oleh Amerika dan Inggris. 









Astagfiruloooh ** . gak kebayang gue kalo itu menimpa keluarga gue. Nauzubillamindzalik deh! Eh setau gue, senjata biologis itu dulunya digunakan untuk penelitian beberapa penyakit. Buktinya sudah ada kerjasama antara Amerika dengan Indonesia nih. Yeeeaah pok pok pok! Tapi sekarang senajata itu digunakan dalam medan perang. I don’t know how to the end, so good bye!



 





Rabu, 20 April 2011

Cintaku In Cukup Sederhana!!


Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikanya abu
Aku ingin mecintaimu dengan sederhana:
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Cintaku ini cukup sederhana
Tanpa perlu alasan mengapa aku ingin memilikimu
Tanpa perlu alasan agar kau merasakan hal yang sama
Aku hanya ingin menambah keseimbangan rasa
Jika aku merasa memilikmu, kau juga merasa memilikiku
Atau tidak sama sekali!
Cintaku cukup sederhana
Cukup melihatmu bahagia
Cukup membiarkan cintaku pergi karena dia
Cukup mengorbankan hatiku dengan hatinya
Cukup melepas hakku kepada dirinya.
Karena cinta adalah cinta

Kamis, 14 April 2011

Membuka Cerita Lama!!


26 Maret 2011 Sabtu 19.15
Awal dari hari itu adalah sebuah kesedihan. Bukan karena hari itu saya dapat tugas piket, tapi saya tidak mendapatkan hasil dari pendidikan presenter saya selama ini. Harapan hanya tinggal harapan. Kesempatan saya untuk menunjukkan bakat saya disekolah kini sirna. Ntahlah apa saat ini saya kecewa atau putus asa. Tapi memang kedua rasa itu tengah membebani pikiran saya. Harapan saya tak muluk2, saya hanya ingin tampil saat Kunci Tahun nanti. Karena saya ingin menyakinkan diri saya sendiri bahwa saya mampu, saya bisa seperti mereka. Hehehe tapi itu hanya agenda kehidupan saya yang saya ukir sedemikian rupa, namun Allah mencontengnya sebagai tanda saya harus menghapus salah satu agenda saya, yahhh agenda yang satu itu. Tak banyak yang dapat saya perbuat saat ini. Terdiam sejenak, dan mulai menyelami kondisi yang baru saja saya alami. Keputusan itu belom sampai 24 jam, dan artinya akan masih sangat melekat dalam ingatan saya terutama batin saya. Saya harus bisa lapang dada. Karena mereka mungkin lebih dipercaya dibandingkan saya. Tapi inilah yang menjadi tanda tanya besar saat ini. Tidak adakah kepercayaan untuk saya? Atau mengapa mereka lebih  dipercaya untuk mengemban tugas itu dibanding kan saya? Padahal , jika saya diberi kesempatan saja, saya pasti akan menjalankan tugas saya dengan baik , karena saya menggunakannya dengan hati. Sesuatu yang muncul dari hati Insya Allah hasilnya akan baik adanya. Keputusan lagi-lagi ditangan Yang Maha Kuasa. Saya hanya meyakini bahwa Allah pasti telah mempersiapkan agenda apik untuk saya nanti. Keikhlasan akan terus saya pupuk dalam jiwa saya. Tidak ada alasan saya untuk kecewa dengan semua ini, karena hari esok masih ada.
AAAAAAAAAAAA BACOOOOT !!

Eksperimen Teh Celup Yok --"


Bagi temen-temen yang suka banget yang namanya bereksperimen, nih ada satu eksperimen yang menggunakan teh. Apa yang bisa kita lakukan dengan benda yang biasa kita sajikan di pagi hari ini? Sebelum kita bereksperimen, ada baiknya kita mengetahui sejarah dibalik pembuatan teh celup ini.  Teh celup tercipta secara tidak sengaja ketika seorang pedagang teh dan kopi bernama thomas sullivan (1904) memasukkan teh yang akan dijualnya ke dalam kemasan sutera. 




Awalnya pelanggan yang membeli harus membuka kemasan sutera tersebut untuk mengambil teh yang ada di dalamnya. hingga suatu ketika ada pelanggan yang memasukkan kemasan sutera berisi teh tersebut ke dalam air panas dan merasa cara itu lebih mudah untuk membuat teh. Setelah itu teh kemasan sutera itu menjadi terkenal dan menjadi cara baru untuk menikmati teh. Ok langsung aja kita ke eksperimen yang akan dipraktekkan. Untuk eksperimen kali ini bahan-bahan yang diperlukan adalah:
1. Teh celup (gunakan yang kemasannya dilipat dan ada staplesnya)
2. Korek api
3. Piring atau wadah

   
 
 Buka satu kemasan teh celup (lepaskan staplesnya), keluarkan teh yang ada di dalam kemasan. Kemudian bentuk kemasan teh celup hingga menyerupai silinder (bisa diberdirikan di atas wadah).   

   Nyalakan korek api, kemudian bakar bagian atas silinder kemasan teh celup.

Biarkan api bergerak ke bawah dan membakar silinder kemasan teh celup tersebut.

                                                                      
             


Ketika api mendekati bagian bawah, kemasan teh celup tersebut Api akan terbang dan melayang ke atas.
 Ketika api membakar bagian atas silinder teh celup, udara di sekitarnya memanas, mengembang dan bersifat kurang padat.

Karena udara panas di atas api kurang padat dari udara (dingin) di sekitarnya, maka kemasan teh celup tersebut akan terdorong dan terbang ke atas.

(Gambar siklus udara di sekitar silinder kemasan teh celup)
Ketika udara panas naik ke atas, udara yang lebih dingin bergerak dan menggantikan posisi udara panas sebelumnya. Gerakan perpindahan panas ini berlangsung berulang-ulang menyebabkan kemasan teh celup terbang lebih tinggi dan lebih tinggi dari sebelumnya. Pada awalnya, silinder kemasan teh celup masih terlalu berat untuk dapat diangkat. Tetapi ketika dibakar, massanya akan berkurang, semakin ringan sampai akhirnya cukup ringan bagi arus udara untuk mendorongnya terbang ke udara. :)
 


    

Minggu, 30 Januari 2011

Ini Surat Dariku Ibu.


      Entah mengapa aku ingin menulis surat ini untukmu, bu. Padahal ku tahu, mungkin Engkau tak akan membacanya dan tak akan pernah membacanya. Tapi , sepintas aku mengingat pesan dari ayah. Jika aku merindukan Ibu, tulislah surat untuk Ibu dan percayalah bahwa Ibu akan membacanya. Namun aku sadar bu, ayah hanya ingin membuatku tenang, hanya ingin membuatku tersenyum, dan hanya ingin melegakan hatiku. Tapi aku tetap saja menulis , menulis , dan menulis surat untukmu , untukmu, dan hanya untukmu, walau akhirnya surat itu kusimpan kembali dalam pelukanku . 

            Bu, jika setan sedang masuk kedalam pikiranku, aku terkadang ingin marah kepadamu. Mengapa kau hanya memberikan waktu 3 bulan saja bersamaku, sejak kulahir dari rahimmu ? mengapa bu ? Ini teramat tak adil untukku , bu . Aku ingin seperti mereka.. Seperti teman-temanku yang lain. Mereka sering bercerita kepadaku , setiap malam mereka selalu dibacakan dongeng , menemani mereka , dan selalu ada saat mereka berkeluh kesah . Aku rindu masa kecilku ,bu. Saat kau mengangkat aku tinggi-tinggi setelah aku mandi, mengajakku berkeliling saat aku menangis, bahkan engkau senantiasa sabar menjawab ketika seringkali orang-orang menanyakan tentang diriku. Ah rasanya amarahku tidak sebanding dengan rasa cintaku terhadap dirimu. 

Kini anakmu ini semakin dewasa ,bu. Kurasa , ibu tak salah memilih seorang suami. Yah, Ayah adalah seorang suami dan ayah yang bertanggung jawab . Beliau mengajariku tentang berartinya sebuah kelembutan dalam hidup. Kelembutan itulah yang membuatku semakin tegar saat dunia menyikapi aku dengan kasar. Ayah mengajariku tentang pentingnya mencintai semua orang, terutama orang-orang yang tak seberuntung kita. Karena dari situlah kita akan jauh merasa lebih rendah hati dan menghargai orang lain. Semakin dewasa, rasanya semakin kuat dunia ini menghimpitku bu. Masalah yang kuterima semakin sulit. Aku Cuma butuh dirimu,bu. Aku hanya ingin bercerita tentang apa yang aku alami sampai sekarang ini. Aku ingin sekali merengek didepanmu saat aku tak mampu lagi memecahkan masalahku. Merengek bukan untuk dikasihani, tapi supaya ibu mampu membantuku bangkit dari kubur. Kusebut kubur , karena sebenarnya jiwaku telah mati bu. Aku merasa sendiri, aku merasa bahwa Allah menyuruhku untuk menyelesaikan itu sendiri. Entah apa tujuan-Nya, tapi aku yakin akan ada sesuatu yang baik untukku , untuk hidupku, dan untuk semua yang ada disekitarku. 

Bu, ada sesuatu hal yang ingin ku beritahu pada ibu. Maaf jika baru sekarang aku bercerita tentang ini. Aku tak tahu apa ibu sudah tahu atau belom. Tapi izinkan aku bercerita , tolong jangan marah padaku, biarkan aku bercerita dan biarkan aku menjelaskan , setelah itu aku siap mendengarkan semua nasihat ataupun marah ibu jika ini dianggap salah atau belom saatnya. Aku jatuh cinta bu hehehe, cintaku mengalir pada seorang laki-laki yang lebih dewasa dibandingkan aku . Dia sederhana, lembut, bertanggung jawab. Aku menyayanginya bu, karena dia teramat menyayangi Tuhannya dan kedua orangtuanya. Dia tak pernah kasar padaku , tak pernah membentakku, dan tak pernah mengabaikanku. Ah aku sendiri saja tidak tahu mengapa dia mampu membuka hatiku, padahal aku sangat yakin tak ada orang yang dapat menggantikan m dihatiku. Ibu taukan siapa yang aku maksud. Nah, katakan bu apa yang ingin ibu katakan jika itu terbaik untukku tapi jangan ibu katakan jika itu akan menyakiti hati ibu. Jalanilah hidupmu yang sekarang, karena aku juga akan menjalani hidupku. Tak perlu khawatir bu, aku tak selemah yang ibu kira. Aku akan lemah jika ibu tak lagi menyayangiku, dan tak lagi merindukanku.